Hi Sobat Sehat,

Kementerian Kesehatan RI mencanangkan Transformasi Layanan Primer melalui pendekatan Integrasi Layanan Primer (ILP). Dalam konteks ini, Posyandu diarahkan menjadi platform layanan kesehatan masyarakat yang tidak hanya fokus pada balita, tetapi juga mencakup siklus hidup individu secara menyeluruh, mulai dari ibu hamil, bayi, balita, usia sekolah, remaja, dewasa, hingga lansia.

Salah satu komponen penting dalam pelaksanaan Posyandu adalah pencatatan dan pelaporan data yang akurat, cepat, dan berkelanjutan melalui kartu bantu yang digunakan untuk memantau kinerja dan capaian indikator layanan. Selama ini, pencatatan dilakukan secara manual menggunakan formulir kertas, yang kerap menimbulkan berbagai kendala seperti risiko kehilangan data, keterbatasan akses informasi secara realtime, biaya cetak kartu bantu, dan beban kerja kader yang tinggi.

Di era digital saat ini, kebutuhan akan efisiensi, akurasi, dan kemudahan dalam pengelolaan data semakin mendesak. Oleh karena itu, diperlukan sebuah inovasi yang dapat meningkatkan kualitas pencatatan dan pelaporan, sekaligus mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat sasaran. Inovasi pencatatan kartu bantu ILP secara digital hadir sebagai solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut.

Melalui digitalisasi kartu bantu Posyandu ILP, kader Posyandu dapat melakukan input data secara langsung melalui perangkat digital seperti smartphone yang terintegrasi dengan sistem informasi kesehatan. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan kecepatan pelaporan, memudahkan pemantauan capaian layanan oleh petugas kesehatan, serta memperkuat sistem informasi yang berbasis data aktual dan terpercaya.

Salam Sehat!



Link Aplikasi SUPER ILP : https://puskesmaskebayoranbaru.jakarta.go.id/apps/super-ilp

Panduan Penggunaan Aplikasi SUPER ILP : https://drive.google.com/file/d/1w0qD5uvUFs_xv8L8wQ_TmXE3RLZXd5e0/view?usp=sharing